hmm..
ketika berpisah itu sebenarnya orang ini berjanji menyusul saya ke tempat tujuan saya berikutnya..tp tak berapa lama saya di jalan orang ini mengabari bahwa dia tak bisa menyusul krn suatu alasan..orang ini nampak kesal sekali..saya? hmm.. apa ya yg kala itu dirasa? lupa.. =)
lalu tanpa sadar komunikasi kami tak putus..malam harinya kami bertelepon..dari cerita perjalanan pulang hingga menjawab pertanyaan2 yg sebenarnya tak lazim untuk didiskusikan..hmm..sampe jam 2 pagi dan besoknya saya kesiangan bangun training.. =D
sekarang ada "kami".. hmm.. jemari2 saya mulai refleks menekan tuts huruf2 namanya untuk sekedar mengirim pesan, membalas pesan, menelfon.. hal itu menjadi rutinitas bagi kami.. sebenarnya saya sudah merasa ada sesuatu.. tapi seperti wanita pada umumnya, tanpa ketegasan, "merasa" itu menjadi tidak berarti.. takut sebenarnya.. orang ini cerita dia mulai menyayangi seorang wanita.. apakah saya merasa wanita itu saya? hmmm antara iya dan tidak.. ketika orang ini akhirnya menegaskan bahwa itu memang saya,saya memang ragu pada diri saya sendiri, tapi toh akhirnya cerita "kami" pun dimulai..
dan dalam waktu singkat ada cerita tentang "kami" di hari2 saya.. karena berjauhan kami hanya berkomunikasi lewat media yang bernama telepon seluler.. hmm,it's okay..
banyak hal yg selalu kami bicarakan setiap hari.. semakin kenal semakin bertumbuh saja rasa di dalam hati saya, hatinya? hmm mari tanyakan.. "gimana dgn kamu?" hehe..
ternyata orang ini manja.. haha..
ketika berpisah itu sebenarnya orang ini berjanji menyusul saya ke tempat tujuan saya berikutnya..tp tak berapa lama saya di jalan orang ini mengabari bahwa dia tak bisa menyusul krn suatu alasan..orang ini nampak kesal sekali..saya? hmm.. apa ya yg kala itu dirasa? lupa.. =)
lalu tanpa sadar komunikasi kami tak putus..malam harinya kami bertelepon..dari cerita perjalanan pulang hingga menjawab pertanyaan2 yg sebenarnya tak lazim untuk didiskusikan..hmm..sampe jam 2 pagi dan besoknya saya kesiangan bangun training.. =D
sekarang ada "kami".. hmm.. jemari2 saya mulai refleks menekan tuts huruf2 namanya untuk sekedar mengirim pesan, membalas pesan, menelfon.. hal itu menjadi rutinitas bagi kami.. sebenarnya saya sudah merasa ada sesuatu.. tapi seperti wanita pada umumnya, tanpa ketegasan, "merasa" itu menjadi tidak berarti.. takut sebenarnya.. orang ini cerita dia mulai menyayangi seorang wanita.. apakah saya merasa wanita itu saya? hmmm antara iya dan tidak.. ketika orang ini akhirnya menegaskan bahwa itu memang saya,saya memang ragu pada diri saya sendiri, tapi toh akhirnya cerita "kami" pun dimulai..
dan dalam waktu singkat ada cerita tentang "kami" di hari2 saya.. karena berjauhan kami hanya berkomunikasi lewat media yang bernama telepon seluler.. hmm,it's okay..
banyak hal yg selalu kami bicarakan setiap hari.. semakin kenal semakin bertumbuh saja rasa di dalam hati saya, hatinya? hmm mari tanyakan.. "gimana dgn kamu?" hehe..
ternyata orang ini manja.. haha..
0 comments:
Post a Comment